Tutorial Computer

Informasi Seputar Computer

Tutorial Entrepreneur

Informasi Seputar Wirausaha

Motivation

Informasi Seputar Motivasi Kehidupan

Tutorial Video

Informasi Seputar Video

Tutorial Blogger

Informasi Seputar Blogger

Tutorial Wordpress

Informasi Seputar Wordpress

Tutorial Youtube

Informasi Seputar Youtube

Tutorial Pemrograman

Informasi Seputar Pemrograman

Sunday, 11 October 2020

Tips Mengatasi Rasa Cemas Menghadapi Kematian

Kematian adalah teka-teki tanpa jawaban, hingga terjawab oleh waktu dan keadaan. Lalu Anda berbicara tentang kematian seolah ia adalah peristiwa yang paling menakutkan.
Bukankah ketika di dunia Anda sibuk dengan perkara melalaikan? Seolah hari mati itu perihal kesekian. Konon Anda masih muda, masih punya umur panjang. Tetapi sampai kapan?

Tentang Kematian
Jika Anda pernah membaca buku “Psikologi Kematian” karya Komaruddin Hidayat, Anda mungkin masih ingat bagaimana penulis menggambarkan kematian sebagai suatu ‘jalan pulang’.
Bayangkan Anda sudah lama sekali kuliah di luar negeri. Tidakkah Anda akan rindu suasana di rumah? Lalu, bukankah saat akan berangkat pulang ke rumah menjadi momen yang paling membahagiakan?

Ibarat seperti orang rantau pulang kerumah, begitulah gambaran kematian. Dunia ini adalah tempat para musafir. Anda adalah anak rantau yang suatu saat akan pulang menuju rumah keabadian (akhirat).

Mengapa kita takut mati?
Entah. Tentu ada jawaban berbeda pada setiap individu. Hanya saja, satu hal yang pasti bahwa kita semua ini adalah manusia penuh dosa.
Siapa yang berani bilang “Aku tidak punya dosa!”… Tentu saja, Anda akan menggeleng kepala. Saya juga tidak berani.

Nah, berarti Anda sebenarnya sadar bahwa Anda punya dosa. Sadar juga bahwa pendosa itu tempatnya di neraka.
Tetapi ketika berdoa Anda dengan berani minta Surga. Tak tanggung, surga Firdaus malah. Memang antum siapa?

Coba tanya pada diri, solat taubat apa sudah rutin? Maksiat sudah ditinggalkan? Ibadahnya sudah rajin? Sudah layak belum surga Firdaus itu Anda tempati?…
Coba evaluasi lagi. Bisa jadi, dosa yang menumpuk itulah menjadi sebab mengapa Anda takut mati!

Bekal menuju akhirat
Orang-orang yang sadar bahwa dunia adalah tempat persinggahan akan selalu mendambakan kematian.
Mereka tidak akan terbuai dengan segala permainan yang ditawarkan dunia karena mereka sedang sibuk mengumpul ‘bekal’ untuk dibawa ‘pulang’.

Entah itu dengan memperbanyak amalan sunnah dan meningkatkan amalan rutin, atau menyebar kebaikan kepada orang lain.
Saya jadi teringat kata-kata ustaz Zaky A. Rivai, pada salah satu postingan Instagramnya;

“kita ini di dunia cuma ngantri mati. Biar ga bete, ga bosen, karena ngantri itu lama, kita dikasi mainan sama Allah, supaya kita bisa berlomba. Di lomba itu nanti ada yang menang ada yang kalah.. ada sedih ada senang”

Tips agar tidak takut mati
Kematian sering dikaitkan dengan kecemasan pada lansia. Jika pernah membaca penelitian tentang cara menghadapi kematian, tidak sedikit kita akan menemukan terapi menghadapi rasa cemas, terapi kesejahteraan, terapi zikir dan beberapa terapi lainnya.

Saya tertarik mempelajari serta mencari tau solusi menghadapi kematian tanpa harus cemas atau takut. Akhirnya, saya mendapat insight dari sebuah postingan video yang saya tonton beberapa hari lalu.
Inti dari video tersebut adalah; “Manusia meninggal dalam kebiasaan yang sering ia lakukan”.

Sebagai contoh, pada bulan suci Ramadhan yang lalu, seorang hafidz sekaligus guru ngaji al-Qur’an di Turki, Mehmed Ali Seflek, meninggal ketika sedang membaca al-Qur’an.
Beliau menghembuskan nafas terakhir saat membaca al-Qur’an dengan wajah tertelungkup di atas mushaf.

Masih pada tahun yang sama, kematian dengan cara berbeda dapat kita lihat pada seorang Penyanyi Amerika, David Olney.
Artis Barat itu menghembuskan nafas terakhirnya saat sedang manggung di pertunjukan 30 A Songwriters Festival di Santa Rosa Beach, Florida, pada Sabtu 18 Januari 2020.
Dua contoh kasus kematian diatas tentu saja sangat berbeda sekali. Persamaannya, mereka sama-sama telah meninggal. Namun, jelas dapat kita lihat bahwa mereka meninggal dalam kebiasaan sehari-hari.

Seorang hafidz yang sering membaca al-Qur’an serta mengajarkannya, meninggal bersama al-Qur’an.
Manakala seorang penyanyi yang sering manggung kemana-mana, meninggal diatas panggung! Lalu, bagaimana cara Anda meninggal?
Jangan tanya saya. Tetapi lihatlah pada apa dan bagaimana rutinitas Anda sehari-hari.

Kematian sebagai pengakhiran abadi
Berbicara tentang kematian tidak perlu mengundang rasa takut. Justru, kita dinasehati untuk lebih sering mengingat mati, agar tidak sombong dimuka bumi ini.
Ingatkah Anda pada ikrar suci sewaktu berdiri mengadap kiblat setiap hari?

”Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam’.”
*Terjemahan doa iftitah, dibaca dalam setiap solat fardu.

Nah, padahal setiap hari kita sudah berjanji dihadapan Allah. Seperti mana hidup, kita juga mati hanya untuk Allah. Lalu apa lagi yang ditakuti dari sebuah kematian yang pasti?

Masih cemas? Tenang, wajar kok. Berarti Anda adalah insan terpilih yang disayang Allah. Diberi rasa cemas supaya Anda bersegera sujud pada Allah.
Jika tidak cemas ketika mengingat mati, bisa jadi ibadah Anda lalai, karena tidak takut pada azab Allah lagi.

Mulai sekarang, segera beribadah dengan rajin. Tingkatkan ibadah rutin. Semoga semua pembaca tulisan ini mendapat kematian yang diridhai-Nya, dan pengakhiran hidup yang Khusnul Khatimah, insya-Allah.

Tips Bicara Untuk Negosiasi dan Memperoleh Keinginan, Mengalah Untuk Menang

Negosiasi memang menjadi gampang-gampang sulit dilakukan, karena dalam negosiasi, antara Anda dengan lawan bicara pasti memiliki kepentingan tersendiri dan tujuan masing-masing.
Pastinya Anda juga memiliki tujuan pastinya mengarah kepada keuntungan, tidak mungkin seseorang melakukan negosiasi untuk mendapat kerugian, benar ?.

Kalau Anda sependapat, maka Anda harus membaca tulisan dari awal, sampai habis, agar paham bagaimana cara bernegosiasi. Tapi, tidak dipaksa juga, kalau mau baca silahkan, kalau tidak mau ya tinggal close, toh pilihan semua kembali kepada Anda.

Serius, intinya negosiasi itu pasti mengarah tujuan agar sama-sama merasa diuntungkan. Jadi, jika dalam bernegosiasi Anda bicara tidak memperlihatkan keuntungan lawan bicara, maka kemungkinan besar negosiasi Anda akan gagal.

Maka, agar berhasil, jelaskan keuntungan mereka dan keuntungan Anda, namun lebih baiknya lagi, cukup jelaskan keuntungan-keuntungan lawan bicara, bila lawan bicara masih tidak yakin, baru Anda jelaskan keuntungan Anda dapat setelah bekerja sama dengannya.

Masih dari buku yang sama sebagai sumbernya, yakni buku ‘Bicara itu Ada Seninya’ karangan Oh Su Hyang.

Mengalah untuk Menang
Negosiasi memiliki makna sebagai suatu proses perundingan oleh beberapa orang untuk mencapai kesepakatan yang sesuai dengan tujuan dan saling diuntungkan.

Setiap orang melakukan negosiasi, dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pekerjaan.
Seperti seorang emak-emak yang berbelanja di pasar, melakukan negosiasi dengan penjual sayur sebelum membeli, jika keduanya sudah menemukan kesepakatan, maka sayur jadi dibeli.

Kalau tidak sesuai kesepakatan, maka emak-emak itu sok-sok pergi dan dalam hatinya “semoga dipanggil lagi dan dikasih kurang,” namun sayangnya mang sayur tidak memanggil, karena dirinya merasa dirugikan.
Nah, ternyata negosiasi gagal antara mang sayur dengan emak-emak.

Bagaimana cara sebaiknya kita melakukan negosiasi?
Begini, jika kita meminta dan sangat bersikeras agar harga diturunkan, maka negosiasi ini tidak akan pernah berhasil.

Kita harus bisa berhasil membuat kesepakatan di titik tengah, agar kedua belah pihak mengalah dan berhasil melakukan transaksi dengan senang hati dan tidak merasa dirugikan.
Pembeli yang bisa bernegosiasi yakni bisa memainkan hal yang tidak penting baginya, namun sangat dibutuhkan oleh para penjual.

Seperti Anda membeli baju atau benda-benda lain, Anda bisa mempengaharui penjual dengan ucapan “Kalau saya dikasih diskon, saya akan beritahu teman-teman saya untuk berbelanja di sini karena di sini barang bagus dan berkualitas,”.

Nah, dengan begitu, dengan ucapan itu, secara tidak langsung penjual merasa diuntungkan karena Anda memberitahu teman-teman Anda yang lain untuk berbelanja kepadanya.

Anda senang membeli dengan harga relatif murah, penjual juga senang karena Anda bisa mengundang para pelanggan baru.
Seperti inilah negosiasi. Agar negosiasi berhasil, bukan hanya satu pihak mengalah, atau bukan hanya satu pihak yang diuntungkan, namun kedua pihak harus diuntungkan.

Teknik Tarik Ulur Negosiasi
Negosiasi merupakan sebuah permainan dalam hidup, permainan ini sering dilakukan saat ingin menyatukan perbedaan pendapat serta membuat semua bisa bersatu.
Negosiasi adalah adalah salah satu kesempatan untuk memperoleh keinginan dengan memperlihatkan kemampuan yang terbaik.

Selangkah Lebih Maju
Dalam bernegosiasi yang penting adalah terlihat tidak terlalu membutuhkan dan melebihi lawan bicara.
Memperlihatkan kita bisa menolak negosiasi jika tidak mendapatkan yang diinginkan biasanya juga bisa membantu. Serta perlihatkan Anda sedang membuat alternatif-alternatif lain, sehingga posisi Anda bisa berada di atas lawan bicara.

Mengulur Waktu
Teknik selanjutnya dengan tidak cepat memberikan jawaban, ulurlah waktu agar lawan bicara Anda bisa mengalah untuk mendapatkan jawaban dari Anda.
Misalnya dalam bernegosiasi sebuah barang, Anda bisa melempar harga tawaran Anda sekali, setelah itu bersikaplah diam seperti memikirkan sesuatu, tunggu hingga penjual menjelaskan kenapa harganya mahal atau yang berkaitan dengan barang yang ingin Anda beli.

Bila penjual telah menjawab, biasanya dia akan meminta dengan harga lebih tinggi dari nilai tawaran Anda, nah setelah ini terjadi Anda bisa kembali memberi tawaran lebih rendah dari tawaran penjual namun lebih tinggi dari nilai tawaran Anda pertama.
Namun, tidak selamanya teknik mengulur waktu bisa efektif, terkadang teknik ini juga bisa gagal, maka lihat kondisi dan situasi ya.

High & Low
Negosiasi adalah tawar-menawar secara terus-menerus sehingga mencapai angka kesepakatan dan angka tidak merugikan kedua belah pihak.

Jika Anda seorang penjual, maka tawar dengan harga agak lebih tinggi dahulu, sehingga penawaran menjadi turun, sebaliknya jika Anda seorang pembeli, tawar dengan harga terendah dahulu, sehingga harganya naik perlahan.

Bukan Seorang “Keyman”
Jelaskan bahwa Anda bukan seorang yang bisa mengambil keputusan atau ‘Keyman’ lalu ulur waktu. Sebutkan beberapa syarat atau beberapa keuntungan yang ia dapat bila membeli barang Anda.

Lawan bicara tidak mengetahui siapa pembuat keputusan itu karena Anda mengaku bukan ‘Keyman’ lalu karena merasa percuma melakukan negosiasi tapi Anda bukan seorang yang bisa memberi keputusan, lawan bicara Anda kemungkinan besar akan mengalah dan membeli barang Anda sesuai keinginan Anda.

Berpikir Positif
Tetap dalam pikiran positif, karena jika Anda berpikir positif dari semua hasil negosiasi, maka untuk kedepan Anda akan bisa lebih mahir dalam bernegosiasi.

Misalnya Anda berhasil membeli barang dengan harga tidak sesuai dengan keinginan Anda, namun Anda telah membeli dan merasa gagal negosiasi.
Maka, Anda tetap harus ambil sisi positifnya, karena bila Anda gagal dalam bernegosiasi dalam satu kesempatan, masih ada kesempatan lainnya.

12 Cara Mengatasi Rasa Kecewa

Saat Anda kecewa maka itu bisa menyakitkan. Terkadang sedikit. Terkadang banyak.
Jika Anda belajar bagaimana menghadapi kekecewaan itu dengan cara yang lebih sehat dan lebih bermanfaat maka itu bisa menjadi lebih tidak menakutkan dan menyakitkan dan sebenarnya merupakan batu loncatan atau pengalaman belajar untuk pertumbuhan pribadi lebih lanjut.

1. Pertama, terima apa yang Anda rasakan
Kekecewaan menyakitkan. Dan tidak apa-apa.
Jangan coba mendorongnya. Dan jangan mencoba menyembunyikannya di bawah senyuman lebar.
Saya telah menemukan bahwa lebih baik tidak terbawa oleh dorongan yang begitu menggoda.

Tetapi untuk menerima apa yang dirasakan. Membiarkan semuanya masuk dan menyakitkan untuk sementara waktu.
Karena jika kita melakukannya maka itu akan berjalan lebih cepat dan dalam jangka panjang tidak terlalu menyakitkan untuk memproses apa yang telah terjadi.
Di sisi lain, jika kita menolak perasaan itu, maka emosi tersebut dapat muncul kemudian dan pada waktu yang tidak terduga. Dan membuatnya menjadi murung, pesimis atau agresif pasif.

2. Ingat, Anda tidak mengecewakan
Hanya karena Anda mungkin telah kecewa, mengalami kemunduran, atau membuat kesalahan dan mengecewakan orang lain tidak berarti Anda kecewa atau gagal .
Dan situasi yang Anda hadapi saat ini tidak akan berlangsung selamanya. Bahkan jika mungkin terasa seperti itu hari ini.

Yang benar adalah:
Hanya karena Anda kecewa hari ini atau Anda mengecewakan seseorang, bukan berarti Anda akan atau melakukannya besok atau waktu berikutnya.
Ini tidak mencap Anda sebagai kekecewaan (kecuali jika Anda memilih untuk memberi label itu pada diri Anda sendiri).
Jika Anda terus bergerak maju dan Anda terus mengambil tindakan maka Anda akan terus maju dan Anda akan meningkat.

3. Belajar dari rasa kecewa
Cara Mengatasi Rasa kecewa. Daripada tersesat dalam rasa sakit dan emosi negatif yang muncul dari kekecewaan, pilih untuk melihatnya lebih sebagai sesuatu yang dapat Anda pelajari dari hal-hal yang berharga (dan sesuatu yang akan membantu Anda untuk tumbuh).
Anda dapat melakukannya dengan mengajukan pertanyaan yang lebih baik kepada diri sendiri.

Pertanyaan seperti:
Apa satu hal yang dapat saya pelajari dari ini?
Bagaimana cara menyesuaikan jalur saya untuk menghindari kekecewaan ini di masa mendatang?
Apa satu hal yang dapat saya lakukan secara berbeda di lain waktu?

Mungkin Anda mengetahui bahwa Anda mungkin dapat berkomunikasi lebih baik di lain waktu ketika Anda berada dalam situasi yang sama atau bekerja bersama dengan orang lain dalam suatu tugas atau proyek.
Atau Anda perlu memberi diri Anda keseimbangan yang lebih baik antara istirahat dan bekerja untuk menghindari kesalahan atau berpikir lebih jernih.

Anda bahkan mungkin menyadari bahwa Anda perlu membuat perubahan yang lebih besar dalam hidup Anda dan mulai menghabiskan lebih sedikit waktu – atau tidak sama sekali – dengan seseorang yang telah terlalu sering mengecewakan Anda (atau selalu membuat Anda merasa kecewa, bukan peduli seberapa keras Anda mencoba).

4. Ingatkan diri Anda: kekecewaan akan terjadi jika Anda keluar dari zona nyaman Anda
Siapa yang tidak pernah kecewa? Atau tidak pernah merasa rendah tentang kemunduran atau kesalahan?
Orang-orang yang tidak pernah benar-benar keluar dari zona nyaman mereka.
Setiap orang yang sekarang sukses dan Anda mungkin merasa kecewa dan gagal.

Kemunduran dan terkadang merasa kecewa adalah bagian alami dari menjalani hidup Anda sepenuhnya. Pertanda kamu mencoba untuk tumbuh dan memperbaiki situasi kamu.
Perlu digaris bawahi bahwa dengan mengingat fakta ini membantu kita untuk tetap kuat dan lebih dengan mudah menangani halanagan dan kemunduran diri.

5. Fokus kembali pada apa yang masih Anda miliki dalam hidup Anda
Untuk terus mengalihkan fokus Anda ke apa yang masih Anda miliki dalam hidup Anda.
Orang-orang, hasrat dan hal-hal yang terkadang Anda anggap remeh seperti atap di atas kepala Anda dan air bersih.

Memanfaatkan rasa syukur dengan cara ini membantu kita untuk menempatkan segala sesuatunya ke dalam perspektif dan tidak membiarkan kekecewaan membanjiri dan menggagalkan seluruh minggu kita.

6. Bicarakan dengan seseorang yang dekat dengan Anda
Mendapatkan perspektif yang lebih sehat dan lebih luas tentang apa yang terjadi, seperti yang telah disebutkan, merupakan bagian penting dalam menghadapi kekecewaan dengan cara yang lebih baik.
Dan salah satu cara paling ampuh untuk melakukannya adalah dengan pengalaman untuk mengungkapkannya dan membicarakannya dengan seseorang yang dekat dengan Anda.

Dengan melampiaskan saat teman menjadi pendengar yanga baik, Anda dapat melepaskan tekanan batin itu, menyelesaikan masalah untuk diri Anda sendiri dan menerima apa yang telah terjadi alih-alih mencoba mendorongnya atau mengabaikannya.
Dan jika Anda berdua membicarakannya, Anda dapat melihat situasinya melalui mata orang lain dan dari perspektif lain. Anda berdua dapat bersama-sama memulai rencana aksi tentang bagaimana Anda akan bergerak maju.

7. Jika ekspektasi Anda sempurna, sesuaikanlah
Jika Anda menuntut atau mengharapkan kesempurnaan dari diri sendiri atau orang lain maka Anda akan sering kecewa.
Jadi sesuaikan sedikit ekspektasi Anda.
Jika Anda kecewa dengan apa yang Anda lakukan, apa yang orang lain lakukan atau bagaimana situasi berubah dalam hidup Anda, tanyakan pada diri Anda:

Apakah ini penting dalam 5 tahun? Atau bahkan 5 minggu?
Hal lain yang membantu adalah mengingatkan diri sendiri bahwa jika Anda percaya pada mitos kesempurnaan maka Anda akan menyakiti diri sendiri dan orang-orang dalam hidup Anda.

Karena mitos yang mungkin Anda ambil dari film, lagu, dan apa yang dikatakan oleh dunia atau sorotan Instagram, Anda akan berbenturan dengan kenyataan dan cenderung:
Menyebabkan banyak stres dan penderitaan di dalam diri Anda dan orang-orang di sekitar Anda.
Membuat Anda terjebak dalam penundaan karena Anda menjadi takut kecewa atau mengecewakan orang lain sekali lagi.

Membahayakan atau mungkin menuntun Anda untuk mengakhiri hubungan, pekerjaan, proyek, dll. Karena harapan Anda berada di luar dunia ini.
Menjaga pengingat ini di garis depan pikiran dan terkadang ditulis di selembar kertas dapat membantu untuk menyesuaikan harapan dan mengurangi penderitaan dan kekecewaan anda sendiri.

8. Beristirahatlah (dan temukan cara lain untuk mengurangi tingkat stres Anda saat Anda bergerak maju)
Hanya berfokus pada tujuan Anda dan bekerja ke arahnya sepanjang waktu dapat menyebabkan stres yang tidak perlu dan membuat Anda kehilangan perspektif.
Dan terkadang Anda hanya perlu istirahat untuk mengatasi rasa kecewa. Jadi luangkan waktu untuk beristirahat, mengisi ulang tenaga, dan bersenang-senang.

Setelah Anda mengambil cuti dari tujuan dan impian Anda, Anda mungkin akan berada di tempat yang lebih baik untuk menerima dan belajar dari apa yang terjadi dan kemudian bergerak maju sekali lagi.
Ketika Anda berada di tempat yang lebih tenang ini, luangkan sedikit waktu untuk melihat bagaimana Anda dapat merencanakan keseimbangan yang lebih baik antara bekerja dan waktu istirahat yang tenang.

Kita telah menemukan bahwa ketika keseimbangan diantara kedua hal tersebut teratur maka biasanya akan lebih mudah untuk menangani kemunduran dan hal-hal tidak berjalan seperti yang diinginkan dengan cara yang lebih konstruktif dan terpusat secara mental.

9. Keluar dari kepalamu sendiri
Jika Anda tahu bahwa Anda memiliki kecenderungan untuk terjebak dalam memikirkan situasi negatif terlalu lama dan jatuh ke dalam spiral kemudian keluar dari kepala Anda sendiri dan pikiran-pikiran melintas di sana.

Dua cara untuk melakukan itu dan memfokuskan perhatian Anda ke luar adalah dengan:
Bantu seseorang. Bantu teman merencanakan pesta atau rapat di tempat kerja. Atau bantu dia memindahkan kotak dan barang lain ke rumah barunya. Atau cukup hadir dan dengarkan dia saat dia mengungkapkan kekecewaan dalam hidupnya.
Latihan. Menurut saya, angkat beban atau jalan-jalan jauh adalah cara yang bagus untuk saya untuk fokus ke luar sekali lagi, untuk memperbarui energi saya dan untuk mempertajam fokus saya.

10. Temukan energi dan motivasi lagi dengan bantuan orang lain.
Angkat semangat Anda, tingkatkan motivasi dan pemikiran positif Anda dengan bantuan orang lain.
Bisa dengan bantuan percakapan dengan teman, keluarga atau rekan kerja.

Perbarui fokus dan motivasi itu untuk terus bergerak menuju impian Anda dengan bantuan misalnya:
Buku (buku motivasi atau mungkin biografi orang yang Anda kagumi) dan podcast.
Film, acara TV, dan saluran Youtube.
Forum online dan saluran media sosial.
Pergunakan dari waktumu sekitar 10 – 60 menit dengan satu atau beberapa sumber untuk menemukan energi baru dan perubahan dalam pemikiran Anda.

11. Temukan langkah kecil untuk mulai bergerak maju lagi
Setelah Anda menerima situasinya, mungkin belajar satu atau dua hal darinya dan meningkatkan motivasi Anda lagi lalu mulai bergerak maju.
Anda tidak harus mengambil lompatan besar dan berani.
Kita biasanya mencoba memikirkan setidaknya permulaan untuk rencana aksi kecil tentang bagaimana untuk maju. Kita dapat melakukannya bersama dengan seseorang – seperti misalnya dengan pasangan kita.

Kemudian memecahkan rencana itu menjadi langkah-langkah kecil. Dan mulai bekerja dengan langkah pertama itu.
Jika masih sulit memulai dengan menunda-nunda pada langkah itu maka pecahkan lagi menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan mengambil tindakan pada salah satunya.

12. Tingkatkan harga diri Anda
Meningkatkan harga diri dapat membantu menghindari terseret terlalu jauh ke dalam kritik diri dan emosi negatif setelah kekecewaan.
Hal ini juga membantu untuk tidak kecewa pada diri sendiri sesering dulu, tetapi untuk mengatasi kemunduran dengan pikiran yang lebih tenang dan lebih stabil secara emosional.

Ini juga memudahkan untuk tidak menyalahkan orang lain agar merasa lebih baik tentang diri kita dan untuk belajar lebih banyak dari situasi ini dan mendapatkan hasil yang lebih baik di lain waktu.
Jadi bagaimana Anda meningkatkan harga diri Anda?
Beberapa kiat dan kebiasaan paling membantu yang bisa dicoba adalah:

Tuliskan 3 hal di malam hari yang Anda hargai tentang diri Anda.
Luangkan beberapa menit di penghujung hari Anda untuk bertanya pada diri sendiri: 3 hal apa yang dapat saya hargai tentang diri saya?
Tuliskan jawaban Anda di buku catatan, di laptop atau ponsel pintar. Ini akan membantu Anda untuk mulai berfokus pada hal-hal positif tentang diri Anda dan berhenti bersikap kritis terhadap diri sendiri.

Berhentilah jatuh ke dalam perangkap perbandingan yang merusak.
Cara Mengatasi Rasa kecewa. Jika Anda membandingkan apa yang Anda miliki, apa yang telah Anda lakukan dan siapa Anda dengan orang lain dan kehidupan mereka, maka Anda akan paling sering mulai merasa tertekan dan buruk tentang diri Anda sendiri.
Karena masih ada langit diatas langit.
Jadi, pilih cara membandingkan yang lain. Mulailah membandingkan diri Anda dengan diri sendiri. Lihat seberapa jauh Anda telah berkembang. Apa yang telah Anda atasi. Dan fokuslah pada cara Anda meningkatkan hasil.

Itu hanya dua kebiasaan berguna untuk meningkatkan harga diri Anda .
Anda juga dapat menggunakan banyak hal yang Anda temukan dalam artikel ini seperti bersikap konstruktif dalam menghadapi kesulitan, bersikap lebih baik dan lebih membantu orang lain, tidak berpikir bahwa Anda kecewa hanya karena satu kemunduran dan mengganti perfeksionisme dengan sesuatu lebih sehat.

5 Tips Menghilangkan Kebiasaan Menunda Pekerjaan

Menunda pekerjaan tampaknya telah menjangkiti semua karyawan. Penyebabnya beragam, antara lain lupa, pusing karena membayangkan kerumitan pekerjaan tersebut, tidak punya waktu untuk mengerjakannya, atau merasa kewalahan.

Dampaknnya adalah pekerjaan tidak selesai sesuai tenggat waktu, karyawan mengalami stres, atasan marah-marah, pekerjaan menumpuk, produktivitas kerja turun drastis, atau perasaan bersalah.
Apakah Anda merasakan dampak tersebut? Jika ya, jangan khawatir.

1. Catat setiap tugas
Jika Anda menunda pekerjaan karena lupa, mulai sekarang catat tugas tersebut dengan baik. Anda dapat mencatatnya di buku harian, buku tuga, telepon seluler, laptop, kalender, atau papan tulis.
Lihat catatan tersebut sebelum berangkat kerja dan masukkan dalam daftar yang harus dikerjakan (to do list) pada hari kerja tersebut.

Jika di kantor ada hal yang tidak direncanakan, misalnya atasan meminta rapat secara mendadak, buat pengingat (reminder) akan tugas yang tertera dalam to do list tersebut.
Dengan begitu, Anda dapat mengerjakannya segera setelah rapat tersebut selesai.

2. Pecah pekerjaan besar menjadi tugas-tugas kecil
Jika Anda memiliki atau mendapat pekerjaan besar yang membuat kepala Anda pusing, pecah atau rinci pekerjaan tersebut menjadi tugas-tugas kecil berdasarkan urutan proses pengerjaannya.
Setelah memecahnya, kerjakan tugas-tugas tersebut secara bertahap.

Dengan mengerjakannya secara bertahap, Anda akan memiliki momentum kerja sehingga tidak terasa Anda akan menyelesaikan pekerjaan tersebut tepat waktu.
Jika Anda tidak memecahnya, besar kemungkinan Anda akan stres memikirkan rumitnya atau besarnya pekerjaan yang harus Anda selesaikan.
Ujung-ujungnya pekerjaan tersebut tidak selesai karena Anda mengeluh atau malas mengerjakannya.

3. Blok waktu untuk mengerjakannya
Sibuk atau tidak punya waktu mengerjakan tugas adalah alasan klasik yang menyebabkan penundaan pekerjaan.
Solusinya adalah dengan memblok (mengalokasikan) waktu untuk mengerjakan pekerjaan yang harus diselesaikan.

Jika sekarang Anda merasa tidak punya waktu, cermati manajemen waktu kerja Anda. Siapa tahu Anda membuang-buang waktu untuk hal di luar pekerjaan.
Misalnya, terlalu sering membuka akun sosial media Anda (misalnya Facebook, Twitter, atau Instagram), ngobrol ngalor ngidul dengan rekan kerja, atau pura-pura sibuk.

Kapan waktu terbaik mengerjakan tugas Anda?
Itu tergantung pada aktivitas Anda, namun yang terbaik adalah pada waktu sebelum jam makan siang karena stamina Anda masih bagus.

Saat mengerjakan tugas tersebut, cobalah menerapkan Teknik Pomodoro yaitu dengan mengeset waktu kerja per 25 menit lalu istirahat selama 5 menit.
Hilangkan gangguan selama blok waktu tersebut sehingga Anda fokus.

4. Gunakan Teknik 5 Menit
Tugas kecil yang tidak medesak sering Anda tunda, bukan? Jika ya, gunakan teknik 5 menit untuk mengerjakan tugas tersebut.
Waktu lima menit ini dapat Anda dapatkan dengan mengurangi waktu makan siang Anda.

Ingat, jangan remehkan tugas kecil yang tidak mendesak. Mengapa?
Karena tugas-tugas tersebut akan menumpuk sehinga campur aduk dengan pekerjaan tugas besar lain yang Anda dapatkan berikutnya.

5. Terapkan Kaidah 80/20
Jika Anda seorang atasan yang sering menunda pekerjaan karena kewalahan, terapkan kaidah 80/20 (Prinsip Pareto). Tentukan 20% pekerjaan yang berdampak pada 80% hasil yang Anda peroleh.
Setelah itu, fokus pada pekerjaan tersebut, sedangkan pekerjaan-pekerjaan lain bisa Anda delegasikan pada bawahan atau kontraktor Anda.

Tentu saja, Anda yang bukan atasan dapat juga menerapkan kaidah ini.
Sebagai contoh, jika dalam satu hari kerja Anda memiliki 10 pekerjaan, fokuskan pikiran dan waktu Anda pada 2 tugas terpenting. Setelah itu, baru mengerjakan 8 tugas lainnya.

Penutup
Kebiasaan menunda pekerjaan harus dihilangkan sesegera mungkin. Cobalah menggunakan satu atau lebih cara di atas untuk menghilangkan kebiasaan tersebut.

16 Cara Mengatasi Stres dan Rasa Cemas Berlebih

Stres dan kecemasan adalah pengalaman umum bagi kebanyakan orang. Perasaan stres dan cemas memiliki kesamaan dalam menguras energi, bahkan sampai membuat penderitanya kehilangan semangat untuk menjalani hidup.

Mulai dari mengganggu pola tidur, menurunkan nafsu makan, menimbulkan sakit kepala, sampai membuat daya tahan tubuh lama-lama menurun. Efek negatifnya, penderita akan lebih mudah jatuh sakit.
Memang tidak mudah untuk menghilangkan rasa cemas, apalagi stres yang hampir setiap hari orang rasakan.

Namun, kamu tetap harus mencari cara untuk mengatasi perasaan negatif tersebut agar tidak semakin menjadi dan mengganggu aktivitas atau bahkan kesehatanmu.

Ada banyak cara mudah untuk membantu mengatasi rasa stres dan cemas, mulailah dengan meminta bantuan dan dukungan dari orang sekitar.
Selain itu, mengubah pola hidup juga cara ampuh mengatasi rasa stres dan cemas berlebih.

1. Olahraga
Olahraga adalah salah satu hal terpenting yang dapat kamu lakukan untuk melawan stres.
Dengan rutin berolahraga, maka akan menurunkan hormon stres pada tubuh dalam jangka panjang, meningkatkan kualitas tidur, dan akan lebih merasa percaya diri.

Tidak perlu melakukan olahraga yang berat, cobalah luangkan waktu untuk melakukan olahraga ringan yang bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun seperti berjalan, berlari, atau yoga.
Olahraga teratur dapat membantu menurunkan stres dan kecemasan dengan melepaskan endorfin dan meningkatkan kualitas tidur dan citra diri yang ada dalam tubuhmu.

2. Konsumsi suplemen jika dibutuhkan
Jika diperlukan, kamu juga bisa mengonsumsi beberapa jenis suplemen yang baik untuk meningkatkan pengurangan stres dan kecemasan, diantara suplemen tersebut adalah lemon balm, asam lemak omega-3, teh hijau, valerian, dan kava-kava.

Suplemen-suplemen tertentu memang dapat mengurangi rasa stres dan cemas berlebih, namun beberapa suplemen tersebut dapat memiliki efek samping jika dikonsumsi terlalu sering. 
Oleh sebab itu, sebelum memutuskan mengonsumsi suplemen pengurang rasa stres dan cemas, sebaiknya kau konsultasikan dengan dokter yang lebih ahli.

3. Lilin aromaterapi
Menggunakan minyak esensial atau menyalakan lilin aromaterapi juga bisa membantu mengatasi stres dan kecemasan yang kamu rasakan.
Saat ini sudah banyak dijual berbagai jenis aromaterapi yang bisa kamu gunakan. Beberapa aroma yang paling direkomendasikan untuk memberikan efek tenang adalah Lavender, Mawar, Vetiver, Bergamot, Chamomile roma, Neroli, Kemenyan, Kayu cendana, Ylang ylang, Jeruk atau bunga jeruk, dan Kerenyam.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aromaterapi dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur. Aromaterapi dapat membantu menurunkan kecemasan dan stres. 

4. Kurangi asupan kafein
Kafein adalah stimulan yang ditemukan dalam kopi, teh, cokelat, dan minuman berenergi. Mengonsumsi kafein dengan dosis yang terlalu tinggi dapat meningkatkan kecemasan.
Setiap orang memiliki sensitivitas yang bervariasi dalam mengonsumsi kafein. Jika kamu merasa kafein membuat kamu lebih mudah gelisah atau cemas, lebih baik kamu menguranginya agar lebih rileks.

Meskipun banyak penelitian menunjukkan bahwa kopi bisa sehat dalam jumlah sedang, namun itu kembali lagi kepada toleransi tubuh menerimanya. Sebab jumlah kafein yang tinggi dapat meningkatkan stres dan kecemasan.

5. Menulis
Cara mudah lainnya untuk mengatasi stres adalah dengan menulis.
Kamu bisa mencatat apa yang telah kamu syukuri selama menjalani kehidupan. Rasa syukur dapat membantu mengatasi stres dan kecemasan dengan memfokuskan pikiran pada apa yang positif dalam hidup.
Membuat jurnal dapat membantu menghilangkan stres dan kecemasan, terutama jika kamu berfokus pada hal positif.

6. Mengunyah permen karet
Nah, untuk cara satu ini tentu sangat mudah kamu gunakan. Mengunyah permen karet ternyata dirasa super mudah dan cepat dalam mengatasi rasa stres.
Menurut beberapa penelitian, mengunyah permen karet bisa membantu kamu lebih rileks. Ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi rasa stres.

Salah satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa mengunyah permen karet menyebabkan gelombang otak yang mirip dengan orang yang santai. Dengan mengunyah permen karet bisa meningkatkan aliran darah ke otak.

7. Menghabiskan waktu bersama orang terdekat
Dukungan sosial dari teman dan keluarga menjadi satu cara mudah yang dapat membantu kamu melewati masa-masa penuh tekanan.

Satu studi menemukan bahwa untuk perempuan khususnya, menghabiskan waktu bersama teman dan anak-anak membantu melepaskan oksitosin, pereda stres alami. Efek ini disebut "tend and befriend," dan merupakan kebalikan dari respon fight-or-flight.
Memiliki ikatan sosial yang kuat dapat membantu kamu melewati masa-masa stres dan menurunkan risiko kecemasan berlebih dalam hidup.

8. Tertawa
Dalam keadaan stres dan cemas, tentu tertawa bisa menjadi hal paling susah dilakukan. 
Oleh karena itu, kamu perlu berada di lingkungan sosial yang bisa menebarkan energi positif yang bisa membuatmu dengan mudah tertawa.

Dengan tertawa bisa meredakan ketegangan dengan mengendurkan otot lho. Untuk jangka panjangnya, tertawa juga bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan dan suasana hati.
Temukan humor dalam kehidupan sehari-hari, habiskan waktu bersama teman-teman lucu atau dengan mudah kamu bisa menonton acara komedi untuk membantu menghilangkan stres.

9. Belajar untuk mengatakan "tidak"
Cara ini perlu kamu terapkan dalam hidup dengan mengendalikan bagian dirimu yang bisa mengubah atau menyebabkan rasa stres atau cemas itu datang.

Salah satu cara untuk melakukan ini mungkin dengan mengatakan "tidak" lebih sering.
Cobalah untuk tidak mengambil sesuatu lebih dari yang bisa kamu tangani. Mengatakan tidak adalah salah satu cara untuk mengendalikan stres yang kamu rasakan, karena menyulap banyak tanggung jawab dapat membuat kamu merasa kewalahan dan akhirnya berakhir stres.

10. Belajar menunda sesuatu
Cara mudah lainnya untuk mengatasi stres dan rasa cemas, kamu harus bisa memprioritaskan diri dan berhenti untuk menunda sesuatu.
Penundaan dapat membuat kamu bertindak reaktif, dan berakhir mengerjakannya secara bergegas untuk mengejar ketinggalan. Ini dapat menyebabkan stres, yang secara negatif memengaruhi kesehatan dan kualitas tidur.

Biasakan membuat to-do list yang diurutkan berdasarkan prioritas dan selesaikan berdasarkan waktu yang telah kamu tetapkan. Hal ini bisa membantu menangkal stres yang terkait dengan penundaan.

11. Mengikuti kelas yoga
Yoga telah menjadi metode yang populer untuk menghilangkan stres dan berolahraga di antara semua kelompok umur. Yoga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tubuh dan napas.

Secara keseluruhan, penelitian telah menemukan bahwa yoga dapat meningkatkan suasana hati dan bahkan mungkin seefektif obat antidepresan dalam mengobati rasa stres dan cemas.
Secara umum, manfaat yoga bisa membantu menurunkan kadar hormon stres dan tekanan darah.

12. Mindfulness
Latihan mindfulness dapat membantu menurunkan gejala kecemasan dan depresi. Dengan melatih diri melakukan mindfulness bisa memberikan efek yang merangsang kecemasan dari pemikiran negatif.

Ada beberapa metode untuk meningkatkan kesadaran, termasuk terapi kognitif berbasis kesadaran, pengurangan stres berbasis kesadaran, yoga dan meditasi.
Sebuah studi baru-baru ini pada mahasiswa menyatakan bahwa perhatian dapat membantu meningkatkan harga diri, yang pada gilirannya mengurangi gejala kecemasan dan depresi.

13. Cuddling
"Having a good time with your love one is the best way to relieve your stress and anxiety."
Mungkin kita sering membaca istilah seperti itu, sebab cuddling time dengan berciuman, berpelukan, bahkan bercinta dirasa cukup ampuh dalam membantu mengatasi rasa stres.

Sentuhan positif dari pelukan, pelukan, ciuman, dan seks dapat membantu menurunkan stres dengan melepaskan oksitosin dan menurunkan tekanan darah.

14. Mendengarkan musik
Mendengarkan musik dapat memiliki efek yang sangat rileks pada tubuh.
Musik intrumental meruoakan salah satu yang bisa memicu respon relaksasi dengan membantu menurunkan tekanan darah dan detak jantung serta hormon stres.

Beberapa jenis musik klasik, Celtic, Native American dan India dapat sangat menenangkan. Namun, dengan mendengarkan musik kesukaanmu juga efektif mengurangi stres dan cemas berlebih.

Suara alam juga dirasa bisa sangat menenangkan bagi penderita stres dan cemas berlebih. Itulah sebabnya mengapa suara alam sering dimasukkan ke dalam musik relaksasi dan meditasi.

15. Mengatur napas dalam
Ketika mengalami stres, hormon stres yang dilepaskan bisa mengalami gejala fisik seperti detak jantung yang lebih cepat, pernapasan lebih cepat, dan pembuluh darah menyempit.

Tujuan dari bernafas dalam adalah untuk memfokuskan kesadaranmua pada saat napas, membuatnya lebih lambat dan lebih dalam. Saat kamu bernapas dalam-dalam melalui hidung, paru-parumu mengembang sepenuhnya dan perut akan naik.
Ini membantu memperlambat detak jantung Anda, memungkinkan kamu merasa lebih rileks.

16. Habiskan waktu dengan hewan peliharaan
Selain menghabiskan waktu dengan orang terdekat seperti teman dan keluarga, menghabiskan waktu bersama hewan peliharaan adalah cara santai dan menyenangkan lainnya untuk mengurangi stres.

Berinteraksi dengan hewan peliharaan dapat membantu melepaskan oksitosin, zat kimia otak yang mempromosikan suasana hati yang positif.
Memiliki hewan peliharaan juga dapat membantu menghilangkan stres dengan memberikan tujuan dan menjadi kamu tetap aktif sehingga membantu mengurangi rasa cemas berlebih.