Seiring dengan kesuksesan anda sebagai Enterpreneur, anda akan semakin sering berbicara di depan publik. Maka penting sekali untuk sejak dini melatih gesture dan body language anda saat menyampaikan sebuah presentasi. Body language yang tepat akan mendukung penyampaian informasi kita sekaligus meninggalkan impact pada audiens. Maka hari ini, mari kita mencatat sejumlah gesture yang harus dilatih.
1. Buka lengan anda
Untuk meningkatkan kepercayaan diri selama melakukan presentasi, anda dapat membuka dada dan lengan anda sambil berdiri dengan postur yang tegak. Selain membangun kesan welcome, posisi ini akan membuat anda untuk bernafas lebih baik dan sedikit demi sedikit anda akan merasa lebih rileks.
2. Senyum
Senyuman membuat audiens merasa nyaman. Tidak bisa dipungkiri bahwa senyum adalah senjata utama untuk mendapatkan hati seseorang, siapapun.
3. Pandang mata audience anda
Karena anda sedang menyampaikan informasi, maka sebarkan pandangan anda ke audiens agar informasi anda sampai ke tujuan. Beberapa waktu yang lalu seorang praktisi Jiujitsu memberi saran yang sangat bagus tentang berkomunikasi, terutama berdebat. Salah satu tips untuk mempengaruhi audiens adalah memandang titik di antara kedua mata lawan ketika kita sedang menyampaikan informasi. Sedangkan saat lawan kita berargumen, alihkan pandangan ke gerakan bibir mereka. Coba praktekkan, kemudian tebak kenapa harus demikian?
4. Tetap tenang, mulai dengan gesture yang kecil
Dengan cara ini, audience akan melihat anda sebagai orang yang percaya diri dan perlahan akan mulai percaya kepada informasi yang anda sampaikan.
5. Jalan
Untuk membawa presentasi ke bagian yang lebih lanjut, gunakan space ruang yang tersedia dengan berjalan (kecuali jika anda berdiri di podium 1×1). Contohnya, anda memiliki 4 poin utama untuk presentasi. Saat anda selesai dengan poin pertama, gunakan langkah kecil saat anda mulai berbicara poin kedua. Langkah kecil anda akan mensinkronisasi presentasi anda secara signifikan. Lagipula, kebanyakan orang cenderung untuk berpartisipasi bila mereka merasa dekat.
6. Gunakan gesture yang bervariasi
Untuk menjaga perhatian audience, kadang kita perlu menggunakan gesture yang bervariasi. Misalnya gerakan besar untuk poin-poin klimaks. Maka, latih gesture dari kepala, tangan dan jari anda.
7. Hanya gunakan gesture yg menunjukkan keterbukaan
Misalnya selalu membuka tangan dan hindari memasukkan tangan kedalam saku atau menyilangkan tangan di dada.
8. Jawab bertanyaan dengan sedikit “pause”
Pada saat ada pertanyaan, cobalah untuk tidak langsung menjawab pertanyaan tersebut. Sedikit “pause” akan memberikan bumbu drama dan membangun interest audiens anda. Baru kemudian jawab dengan menatap langsung ke mata audiens.
9. Mengangguk & mengangkat jempol
untuk membuat audience yakin dengan informasi anda, terkadang perlu menggunakan gesture yang positif seperti mengangguk dan mengangkat jempol (y).
10. Tunjuk diri sendiri ketika mengucap kalimat positif
Tahukah anda bahwa anda dapat membangun kesan selama presentasi? Caranya, gunakan gesture yang menunjuk diri sendiri secara halus ketika anda menyebut kalimat positif seperti hebat, luar biasa, dan sukses. Sedangkan ketika mengutarakan kalimat negatif, lemparkan tangan anda menunjuk keluar.
Seorang public speaker tak hanya dituntut untuk menguasai materi, namun juga bahasa tubuh Agar presentasi bisa berjalan dengan maksimal. Lalu, bahasa tubuh seperti apa yang harus dikenal agar bisa menjadi public speaker yang andal?
Ketika seseorang memberikan presentasi di depan umum, bukan hanya kata-kata yang menjadi bagian penting dari presentasinya. Bahasa tubuh serta ekspresi mimik wajah pun menjadi aspek yang mempengaruhi baik-buruknya sebuah presentasi. Selama ini, sudahkah Anda menggunakan bahasa tubuh yang selaras dengan kata-kata saat presentasi?
Dalam Ilmu Psikologi, aspek kognitif manusia cenderung lebih mudah mengendalikan kemampuan verbal dibandingkan dengan kemampuan nonverbal. Akibatnya, seseorang lebih mudah untuk berbicara dibandingkan dengan memperagakan bahasa tubuh yang sesuai.
Bahasa tubuh merupakan salah satu aspek penting yang dapat menunjukkan kepercayaan diri Anda saat sedang melakukan pertemuan bisnis. Oleh karenanya, tak heran jika para pebisnis sangat memperhatikan bahasa tubuh mereka.
Buka Dada dan Lengan Anda, Pastikan Punggung Tetap Lurus
Membuka dada dan lengan dengan lepas akan membuat Anda terlihat lebih percaya diri. Selain itu, posisi seperti ini akan membuat diri Anda lebih rileks dan mudah bernafas sewaktu memberikan presentasi karena sirkulasi udara pernafasan yang lancar. Jangan lupa untuk memastikan punggung Anda tetap lurus selama presentasi berlangsung. Posisi seperti ini akan menunjukkan bahwa Anda tidak berada di dalam situasi yang tertekan.
Senyum adalah Senjata Paling Ampuh
Anda tidak perlu memiliki wajah yang tampan atau paras yang cantik untuk dilihat oleh orang lain. Dengan menjadi pribadi yang murah senyum, Anda dapat membuat lawan bicara Anda menjadi bersimpati. Saat memberikan presentasi, terutama setelah mengucapkan salam, jangan lupa untuk menebarkan senyuman kepada semua orang.
Senyuman diperlukan untuk membuat para audiens merasa nyaman dan bisa membuat mereka fokus dengan materi yang disampaikan. Tentu akan sangat membosankan jika seorang public speaker yang melakukan presentasi tidak memberikan sedikitpun senyuman kepada audiens-nya. Bisa-bisa, audiens malah merasa mengantuk atau bahkan pergi meninggalkan presentasi.
Tataplah Mata Audiens
Untuk membuat presentasi menjadi lebih seru, Anda perlu memberikan perhatian lebih kepada audiens. Caranya sangat mudah, cukup tatap mata mereka ketika sedang memberikan presentasi. Dengan menatap mata para audiens, mereka akan merasa bahwa kehadirannya dihargai. Selain itu, kontak mata antara pembicara dan audiens dilakukan agar proses komunikasi yang sedang berlangsung tetap fokus.
Berjalanlah Beberapa Langkah Ketika Melakukan Presentasi
Seorang pembicara yang baik tak akan hanya diam ketika sedang melakukan presentasi. Dengan melangkahkan kaki sebanyak 4-5 langkah ketika sedang berbicara akan membuat audiens tertarik dengan pergerakan yang Anda lakukan. Audiens akan menantikan hal apa yang akan Anda bicarakan.
Cara presentasi yang hanya berdiri dalam satu tempat rasanya sudah ketinggalan zaman. Audiens membutuhkan performa yang lebih atraktif sekaligus agresif dari seorang pembicara agar bisa memberikan mereka semangat.
Variasikan Gesture Anda
Agar audiens tak melepaskan perhatiannya sedikitpun dari Anda, lakukanlah variasi gestur. Hal ini perlu dilakukan agar audiens tidak bosan melihat gerakan yang Anda lakukan selama presentasi berlangsung. Gerakkan tangan, lengan, dan kepala untuk membuat perhatian audiens kembali mengarah kepada Anda.
Tunjuklah Sebuah Objek
Untuk mengambil perhatian audiens, seorang public speaker juga perlu untuk menunjuk sebuah objek secara langsung. Entah itu layar atau papan tulis yang dijadikan media presentasi. Lihatlah mata mereka saat Anda menggerakkan telunjuk tangan pada layar atau papan tulis. Jika mata mereka tetap terarah pada telunjuk tangan Anda, berarti mereka masih terfokus pada Anda.
Lakukan Gestur yang Terbuka dan Berjalanlah di Sekeliling Audiens
Melakukan gestur yang terbuka bisa dilakukan dengan cara memasukkan kedua tangan ke dalam kantong celana sambil berjalan beberapa langkah. Dengan cara tersebut, Anda akan terlihat lebih santai dan informal kepada audiens. Berjalan ke sekeliling audiens juga bisa membuat keterlibatan audiens saat acara berlangsung menjadi bangkit. Jarak yang tidak terlalu jauh antara seorang pembicara dan audiens membuat mereka biasanya tidak sungkan untuk melontarkan pertanyaan-pertanyaan.
Untuk Menunjukkan Ototitas, Lakukan Sedikit Gerakan Tegas dan Keras
Di dalam sebuah presentasi terkadang ada beberapa audiens yang sibuk dengan diri mereka sendiri. Hal ini justru akan mengganggu peserta lainnya. Lakukanlah sedikit gerakan yang tegas untuk membuat perhatian mereka kembali kepada lagi. Hal ini juga diperlukan agar mereka mengetahui bahwa seorang public speaker memiliki otoritas ketika sedang berbicara di depan khalayak ramai.
Atur Nafas Anda & Jawab Pertanyaan dari Audiens dengan Menatap Mata Mereka
Dalam sebuah ruang seminar biasanya ada saja salah satu audiens yang menanyakan hal yang cukup rumit. Ketika dihadapkan pada persoalan demikian, aturlah nafas untuk menenangkan diri kemudian berfikirlah dengan tenang. Ketika hendak memberikan jawaban kepada audiens tersebut, jangan lupa untuk menatap matanya. Berikan kesan bahwa Anda sama sekali tidak terganggu dengan pertanyaan sulit tersebut.
Teknik Mirroring Sesekali Bisa Digunakan
Dalam sebuah percakapan teknik mirroring ialah sebuah teknik untuk menirukan gerakan orang yang sedang berbicara. Hal ini dilakukan sebagai tanda bahwa dirinya ingin memahami apa yang dimaksud oleh orang tersebut. Teknik mirroring dalam sebuah seminar publik akan sangat membantu pembicara untuk mendapatkan respon yang positif dari audiens. Audiens pun akan merasa bahwa diri mereka dipahami jika Anda melakukan teknik ini.