Saturday, 10 October 2020

Ciri dan Sifat Orang Mencintaimu dan Setia Padamu

Tokoh-tokoh terkemuka pun berbeda-beda pendapat mengenai makna cinta, boleh jadi Anda juga memiliki pendapat tersendiri mengenai mencintai insan lainnya.
Sering terdengar ucapan-ucapan cinta, ucapan ungkapan kepeduliaan dan sebagainya.
“Aku peduli padamu, aku ingin selalu bersamamu,” dan sejenisnya, banyak orang mengungkapkan yang ia rasakan.

Namun sayangnya, orang yang mendengar tidak bisa merasakan apapun, ia tidak bisa merasa, melihat, menyentuh, ia benar-benar tidak bisa melihat kecintaanmu padanya.
Seperti teori Psikologi cinta yang dikemukakan Abraham Maslow, yakni proses aktualisasi diri yang mana dapat membuat orang melahirkan beragam tindakan yang kreatif dan produktif.

Dengan adanya cinta, maka seseorang akan mendapatkan kebahagiaan jika mampu membahagiakan orang yang dicintainya.
Banyak teori mengenai cinta ini, bahkan siapapun memiliki teori masing-masing terkait perasaan cinta.
Lalu, apa ciri orang yang benar-benar mencintai dan setia padamu?

Orang yang mencintaimu, tidak akan memintamu jadi orang lain
Jika seseorang tertarik padamu karena fisik, maka sulit baginya menerima bila kamu menua atau tidak cantik lagi.

Mengapa?
Karena alasannya mencintaimu hanya karena dirimu cantik, kalau tiba-tiba kamu jelek bagaimana ?
Kebanyakan mereka akan meninggalkanmu, berpaling atau semacamnya.

Memang ada sebagian pertama tertarik padamu karena kecantikan/ ketampanan, seiring berjalannya waktu, karena adanya kesamaan sifat, nyaman dengan sikap, kecintaan terhadap kepribadianmu akan muncul dengan sendirinya.
Maka, jika ada orang yang sedang mencoba mendekatimu, perhatikan pertama sekali mengapa dirinya mendekatimu, karena kepribadianmu, atau karena rupamu.

Ia juga tidak memintamu menjadi orang lain yang tidak kamu sukai, ia akan tetap bersamamu, meski kamu menjadi tua, kamu tidak secantik dulu, karena ia mencintaimu karena sisi lain yang tidak bisa terlihat oleh orang lain.

Orang yang Mencintaimu tidak pernah menjatuhkanmu di depan orang lain
Kamu pernah melihat orang bertengkar di jalan, atau terjadi keributan di tempat umum, baku hantam, atau sampai bacok-bacokan?
Pernah tapi jarang orang yang memiliki perasaan mengasihi melakukannya.
Kecuali terlalu mencintai, pernah dengar gak ? orang yang terlalu berat mencintai, maka ia akan menyakiti.

Bisa saja, tapi jarang menyakiti sampai tega membunuh. Intinya orang yang mencintaimu tidak akan menjatuhkanmu di depan temanmu atau di depan temannya.
Ibarat pelindung, jika dirimu sedang diserang orang lain dengan stigma yang tidak mendasar, maka pasanganmu yang membenarkan dan berdiri paling depan melindungi.

Bukan malah dirinya yang memunculkan stigma sehingga orang berpandang buruk padamu.
Jadi, jika kamu merasa kesal pada pasanganmu, jangan luapkan di depan umum, karena itu hanya membuatnya semakin kesal padamu.

Cari momen yang tepat, saat sedang benar-benar bagus untuk bicara, lalu utarakan yang kamu rasakan dengan lembut dan minta pendapatnya terkait uneg-unegmu.
Jangan saling menyalahkan, tapi saling memperbaiki, itu lebih baik.
Semua orang pasti tidak ingin disalahkan, bukan? tapi hampir semua orang menyukai dinasehati.

Jujur dan terbuka padamu
Nilai paling besar dalam sebuah hubungan adalah kejujuran. memang sebagian orang takut berbicara jujur ketika dirinya salah, mengapa ?
Karena ia sering kamu marahi, mungkin. Ketika ia berusaha mengakui kesalahan, kamu malah menghantamnya bertubi-tubi dengan sumpah serapah.

Sehingga, ia trauma berkata jujur dan memilih mencari posisi aman dan terhindar dari makianmu yang menyakitkan itu.
Jujur dan terbuka sangat penting untuk menjaga hubungan tetap sehat.
Untuk kamu jika pasanganmu melakukan kesalahan, jika sudah berkata jujur dan berusaha tidak mengulangi lagi kesalahannya, sebaiknya tenangkan diri Anda dan maafkan dirinya.

Dengan konsekuensi jangan melakukan lagi kesalahan yang sama, namun jika ia kembali melakukan kesalahan itu lagi, kamu bisa bertindak tegas.
Jadi usahakan berkata jujur pada pasanganmu, apapun yang kamu alami.

Bagi kamu yang merasa marah, jangan langsung luapkan kemarahan jika kesalahan itu baru sekali dilakukan, kita tidak tahu kebenaran jika tidak pernah melakukan kesalahan, benar ?
Namun jika kesalahan dilakukan berulang-ulang, kamu bisa marah dan bisa bertindak tegas padanya.

Orang mencintaimu tidak akan mengekangmu
Tidak dapat dipungkiri lagi, mencintai bisa menyempitkan dunia yang begitu luas ini.
Ada benarnya, jika pasanganmu mengekangmu, tidak boleh ini, tidak boleh itu, sehingga kamu merasa tidak bisa melakukan apapun setelah bersamanya.

Sebelum bersamanya hobimu bermain game, hobimu bermain bola dan semacamnya yang bernilai positif.
Namun, ketika bersamanya, kamu tidak diizinkan apapun, kamu harus nunduk dan menuruti semua keinginannya.

Kelakukan seperti ini tidak mencerminkan ia mencintaimu, ia terlihat ingin menguasai hidupmu dan mengatur setiap langkahmu di bumi.
Pasangan yang baik tentunya mendukungmu, menyemangati dan memberikan kebebasan bagimu untuk memilih hidupmu.
Karena sejatinya pasangan itu mendampingi bukan menguasai.
Jika pasanganmu demikian, berusaha menguasai hidupmu, percayalah meskipun dirinya cantik/ tampan, kamu tidak akan bisa betah lama-lama dengannya.

Mengapa?
Karena kamu tidak bisa menikmati hidup sesuai keinginanmu sendiri.

Mencintai bukan berarti memiliki penuh 
Ada kan sebagian orang berlindung di balik “aku cinta kamu” sehingga ia bisa memintamu melakukan sesuai keinginannya.
Berlindung dari kata-kata tersebut memang dilakukan sebagian orang untuk bisa mengendalikanmu menjadi sesuai keinginannya.
Namun, hubungan seperti ini sebenarnya tidak baik bagimu.

Dengan alasan ia mencintaimu, ia tidak mengizinkanmu melakukan keinginanmu.
Dengan alasan mencintaimu ia berusaha menjauhkanmu dari teman-teman dan keluargamu.
Dengan alasan mencintaimu ia mengurungmu di rumah dan tidak melakukan apapun selain wifian dari pagi sampai dirinya pulang.

Karena orang yang benar-benar mencintaimu, ia akan memberikanmu peluang mencapai keinginan, mewujudkan cita-cita bersama dan mendampingimu apapun keadaan.
Ingat, mencintai bukan berarti kamu memilikinya, hubungan itu hanya sementara, pernikahan juga tidak selamanya, tetap akan berpisah dengan kematian.

Karena pada dasarnya manusia ini dilahirkan sendiri, memiliki tubuh satu dan jiwa satu.
Ketika mati pun akan dikuburkan pada kuburan satu.
Jadi untuk apa merasa memiliki orang lain dan berlindung dari kata-kata “Aku Mencintaimu” namunsebenarnya, kata-kata itu tidak bisa dilihat, diraba, bahkan kadang tidak bisa dirasakan oleh orang lain, bahkan sebagian pasangan tidak merasakan ucapan tersebut dari pasangannya.