Saturday, 10 October 2020

8 Kesalahan Membangun Networking Ini Bisa Merusak Reputasi

Kekuatan networking merupakan hal yang tak bisa dipandang sebelah mata. Tak sedikit orang yang akhirnya bisa sukses dalam hidup karena kekuatan networking-nya.
Sebagai makhluk sosial, manusia selalu membutuhkan bantuan orang dan perlu berinteraksi dengan orang lain dalam hidupnya. Rutinitas untuk bersosialisasi dengan teman, tetangga, atau rekan kerja seakan sudah menjadi kebutuhan hidup yang tak bisa dielakkan.

Dengan mengenal banyak orang, seseorang akan mendapatkan banyak kemudahan dalam hidup seperti ketika mencari pekerjaan, mencari rekan bisnis, menanyakan suatu hal pada ahlinya, dan lain sebagainya. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar reputasi yang telah dibangun melalui networking tak rusak karena beberapa kesalahan seperti berikut ini:

Tidak Melakukan Tindak Lanjut
Tindak lanjut adalah salah satu aspek terpenting yang harus dilakukan setelah perkenalan untuk tetap menjaga kedekatan sesudah perkenalan berlangsung. Konflik mulai terjadi ketika kita tak membiarkan orang lain untuk mengenal diri kita lebih dalam.

Jangan hanya ingin berkenalan secara instan tanpa memikirkan apakah ada prospek jangka panjang yang bisa dilakukan dengannya. Jika melakukan hal ini, Anda akan melewatkan kesempatan untuk bisa mendapatkan prospek cerah dalam membangun relasi yang lebih matang.
Berikanlah nilai atau citra diri yang baik setiap kali bertemu dengan orang baru yang pertama kali dijumpai. Kita tidak akan pernah tahu kapan kita membutuhkan bantuan mereka suatu saat nanti.

Tetap Bertahan dengan Lingkungan Perusahaan yang Buruk
Tempat bersosialisasi dan melakukan kegiatan sehari-hari akan membentuk persepsi orang lain terhadap diri Anda. Ketika tetap mempertahankan perusahaan yang lingkungannya buruk sebagai tempat bekerja, secara tidak langsung citra diri Anda juga akan buruk di mata orang lain, meskipun hal itu tak selalu berlaku secara mutlak.

Ketika berada di dalam sebuah perusahaan yang lingkungannya baik dan sehat, Anda berarti sudah berada di jalur yang tepat karena secara tidak langsung Anda bisa menerima dan mewarisi sifat-sifat baik dari sana.

Terlalu Lama Membalas Pesan
Setiap orang memiliki jatah waktu yang sama yakni 24 jam dalam sehari. Perbedaannya ialah bagaimana cara mengatur waktu sedemikian rupa sehingga dapat mengoptimalkan waktu yang dimiliki untuk melakukan berbagai kegiatan.

Waktu 24 jam dalam sehari rasanya masih cukup untuk menindaklanjuti hubungan sosial yang dimiliki dengan sekitar dan tetap berkomunikasi dengan kawan lama. Waktu tersebut juga cukup untuk melakukan penilaian apakah mereka termasuk orang yang penting bagi diri Anda atau tidak.
Seringkali, seseorang terlalu lama memberikan balasan e–mail atau pesan singkat kepada rekan-rekannya. Hal ini terlihat sepele, tapi dapat mengakibatkan dampak besar yang berujung pada renggangnya hubungan.

Jika terlambat membalas e-mail atau pesan, sampaikan bahwa seharian Anda sibuk dengan pekerjaan atau memberitahukan akan menghubungi lebih lanjut nanti. Terlambat membalas lebih baik daripada tidak membalas sama sekali, bukan?

Terlalu Fokus pada Diri Sendiri
Salah satu alasan utama yang menghambat networking ialah ketika Anda menganggap bahwa orang yang ingin membangun networking hanya demi keuntungan pribadi sendiri. Seseorang yang memiliki cara berfikir demikian biasanya memiliki watak yang egosentris. Hal inilah yang sering berujung pada konflik.

Jadi, cara terbaik untuk menghindari hal ini adalah dengan merubah cara pandang. Tanyakan pertanyaan-pertanyaan yang berarti kepada dan dengarkanlah apa yang mereka bicarakan. Tempatkanlah mereka sebagai orang-orang yang memiliki arti dan peran dalam hidup Anda.

Hanya Mau Bergaul dengan Orang-orang Kelas Atas
Di era modern yang mendekatkan kita pada hedonisme ini, sebagian orang yang hanya mau bergaul dengan kalangan tertentu bukanlah hal yang jarang ditemui. Orang lain bisa menganggap Anda seperti orang yang sombong atau angkuh karenanya. Akibatnya, reputasi Anda akan menjadi buruk di mata mereka.

Ingatlah bahwa kita tidak bisa mengontrol persepsi orang lain. Jangan lupa bahwa untuk mendapatkan nilai-nilai yang baik dalam hidup, Anda tidak harus selalu bergaul dengan orang-orang yang berada di level atas. Terkoneksilah dengan rekan-rekan kerja, tetangga, ataupun saudara-saudara Anda yang lain. Biasakan diri Anda untuk bisa membaur dengan kelas sosial manapun juga.

Meremehkan Kekuatan Kartu Nama atau Kontak Informasi di Sosial Media
Ketika bertemu dengan relasi, Anda tidak akan hanya bertemu dengan satu orang, namun ratusan orang. Sebagaimana yang kita lihat di media sosial, rata-rata orang paling tidak memiliki ratusan atau bahkan ribuan teman di lingkar jejaring sosialnya

Ketika Anda membutuhkan bantuan teman dengan keahlian tertentu, Anda dapat memanfaatkan jejaring sosial tersebut. Selain itu, kartu nama atau kontak informasi lainnya sebaiknya disimpan sebaik mungkin karena dalam waktu-waktu tertentu mungkin Anda akan memerlukannya ketika bertemu dengan teman lama atau bahkan rekan bisnis yang jarang bertemu.

Tidak Melakukan Apa yang Dikatakan
Pernahkah Anda mengatakan sebuah nasihat kepada seorang teman namun Anda sendiri tidak pernah menjalankannya? Hal seperti ini akan merusak kredibilitas Anda di mata mereka.

Jika ingin memberikan masukan namun ragu, katakanlah seolah-olah nasihat ini didapatkan dari teman Anda saat mereka memecahkan masalah. Pertimbangkanlah secara matang apa yang Anda bicarakan dengan orang lain karena mereka akan mengingat hal tersebut.

Berpikir bahwa Anda Tidak Membutuhkan Relasi Sosial
Networking merupakan kegiatan yang menyenangkan. Jangan pernah mengatakan bahwa Anda tidak memerlukan networking. Dalam kejadian sehari-hari, kita seringkali mendapatkan undangan dalam berbagai acara.

Namun, jika diperhatikan lebih dalam, biasanya selalu ada sesorang yang seringkali menolak acara tersebut karena berasalan tidak memiliki waktu dan lain sebagainya. Jadi, jangan sengaja membangun sebuah tembok untuk menutup diri dari dunia luar.